Terlahirnya
Bayi Manis ke Dunia
Siang itu seorang wanita yang sedang mengendarai mobil Toyota Corola
dengan perut yang besar karena sedang mengandung, sang wanita merasakan mulas
secara tiba-tiba, dan ia putuskan untuk mengendarai mobilnya menuju ke sebuah
rumah sakit persalinan, sesampainya dirumah persalinan tersebut ia langsung
menuju lobby lalu dibantu oleh para suster menuju ruang kamar. Diruang kamar
sang perempuan mengabarkan suaminya jika ia ingin melahirkan, dengan cepat sang
suami menyusulnya ke rumah persalinan.
Sore itu setelah magrib merupakan waktu yang telah ditunggu-tunggu dari pasangan
Musofa Usman & Maryani. Tepatnya pada hari jum’at tanggal 12 januari 1996,
di Bandar Lampung, pada Sore hari dimana seorang anak perempuan dilahirkan ke
dunia dengan berat 3,4 kg dan tinggi 51cm.
Suara seorang bayi perempuan yang telah melengkapkan kehidupan mereka
setelah mendamba-dambakan anak perempuan karena anak pertama dan kedua mereka
merupakan anak laki-laki. Anak perempuan yang berkulit putih dan memiliki paras
yang cantik ini diberi nama Erica Virginia, nama Virginia tersebut diberikan
kepada sang anak karena beberapa hari sebelum kelahiran sang anak, sang ayah
sedang berada di kota Virginia.
When
I Was A Baby
Setelah beberapa hari berada di rumah persalinan akhirnya sang bunda dan
anaknya kembali kerumah mereka. Disaat Erica
sampai dirumah ia disambut gembira oleh kedua abangnya yang telah berumur 11
& 10 tahun pada saat itu. Pada saat Erica sampai dirumah ia langsung
mendapatkan barang-barang baru yang ia butuhkan, seperti baju bayi, sepatu
bayi, tempat tidur, dorongan bayi dan barang barang lain yang ia butuhkan, akan
tetapi semua barang tersebut tidak dapat ia gunakan langsung karena umurnya
yang masih beberapa hari yang hanya membutuhkan kain penutup/ baju dan asi
ibunya.
Disaat Erica telah berumur dua bulan tepatnya pada bulan maret ia
diakekah oleh kedua orang tuanya. Pada saat diakekah Erica digendong oleh
seorang pamanya yang bernama Hatta. Pada saat akekah dimulai Erica masih
tertidur pulas, tetapi pada saat kakeknya ingin memotong rambut Erica tangannya
sontak bergerah mengenai jidatnya dan tidak mau berhenti bergerak , badan nya
terus bergerak jika ada yang menyentuh kepalanya, karena sang kakek takut akan
melukai cucunya, maka sang kakek hanya memotong sedikit/ hanya ujung rambut
Erica.
Saat Erica berumur 8 bulan, abangnya disuruh ibunya agar menjaga Erica
yang sedang tertidur diatas kasur yang tinggi, pada saat Erica tidur abangnya
pergi meningalkan Erica yang tertidur karena ingin mengambil secangkir air
minum. Sebelum abangnya meninggalkan Erica iya meletakan 4 bantal guling
disekeliling Erica yang sedang tertidur pulas dengan maksud agar Erica tidak
terjatuh, tetapi pada saat Erica ditinggal abangnya ia tidur sambil
bergerak-gerak dan menyebabkan Erica jatuh dari kasur. Saat abangnya kembali
Erica masih tertidur pulas dengan posisi badan yang terbalik dilantai dengan
keadaan hidung yang berteteskan darah. Pada saat itu juga abangnya sontak
menjerit “MAMAAAAA”, ibunya langsung datang menghampiri abangnya dan saat
melihat Erica terjatuh ibunya langsung
mengangkat Erica saat diangkat Erica sontak menangis (tangisan tersebut
membingungkan karena tangisan itu entah
karena rasa sakit atau karena iya terbangun dari tidurnya). Dengan cepat
ibunya membawa Erica ke rumah sakit, sesampainya dirumah sakit Erica langsung
diperiksa dokter dan teryata itu tidak menyebabkan efek buruk pada Erica hanya
benturan dan mengeluarkan darah. Dengan lega sehabis Erica diperiksa ibunya
membawa pulang Erica.
Find
the baby
Ada suatu kisah saat Erica mulai dapat berjalan, suatu siang ia
ditidurkan di depan tv, dan ditinggal oleh mamanya kedapur, karena suara tv
yang sangat kencang Ericapun terbanggun dan berjalan memasukin kamar-kamar yang
berada di dalam rumah tersebut. Saat mamanya kembali ia sudah tidak ada di
tempat tidur yang berada tepat di depan tv, mamanya mencarinya kesana kemari
tetapi tidak ditemukan didalam rumah, saat itu pintu rumah terbuka dan mamanya
mengiran bahwa ia diculik oleh seseorang, mamanya sontak keluar mencari anak
perermpuanya yang hilang, tetangga-tangga yang berada dekat rumah membantu mencari
Erica yang hilang namun Erica tidak ditemukan juga, setelah setengah jam
para tetanga sekitar dan mamanya mencari
Erica tidak ditemukan juga, saat itu dirumah Erica terdapat seorang emba’ yang
berkerja di rumahnya, siang itu si emba’ duduk di depan rumah menunggu datangnya
tetangga dan mama Erica yang sedang sibuk mencari Erica. Pada saat sang emba’
duduk didepan rumah dengan perasaan penuh cemas terdengar suara bayi perempuan
kecil dari dalam rumah, sang emba’ langsung berlari menuju sumber suara teryata
itu adalah Erica yang terjepit di pinggir kasur kamar abangnya, emba’nya
langsung mengangkatnya dan menjerit dari depan rumah “BUUU peji udah ketemu”.
Mama Erica langsung lari menuju rumahnya dan mengendong anak perempuanya
tersebut.
My
Third Birtday
Pada tanggal 12 januari 1999 ayah dan mama Erica memutuskan untuk
merayakan ulang tahun Erica yang ke-3, diulang tahunya yang ketiga Erica sangat
bahagia apalagi saat Erica melihat kue
ulang tahunya yang dibelikan oleh mamanya. Erica selalu mencoba untuk mencolek
kue ulang tahunya tetapi selalu gagal karena tanganya yang dihalangin atau
Erica langsung digendong oleh salah seorang abangnya.
Sewaktu erica kecil ulang tahunya selalu dirayakan. Ulang tahun Erica
yang kelima masih dapat diinggat oleh erica sampai umurnya saat ini, disaat
ulang tahunya yang kelima banyak sekali anak-anak seumuran dia, dan tamu-tamu
yang berdatangan kerumahnya membawakanya kado, erica sangan senang melihat kado
yang tersusun rapi diatas sebuah meja tidak jauh dari tempat kue ulang tahunya
berada, Erica juga masih inget saat iya membukuskan makanan ringgan untuk para
temanya yang menghadiri pesta ulang
tahunya tersebut. Ulang tahunya yang kelima ini adalah ulang tahun yang sangat
mengembirakan baginya karena iya bermain bersama teman teman seumuranya sampai
ia lelah.
Indahnya
Masa TK
Erica masuk taman kanak-kanak sewaktu ia berumur 4 tahun, iya menjadi
siswa yang termuda pada saat itu karena teman temanya yang masuk di taman
kanak-kanak Kartika 27, rata-rata telah berumur 5 tahun, di taman kanak-kanak
Erica sangat menikmati masa kecilnya, sewaktu taman kanak-kanak yang dilakukan
Erica hanya bermain-bermain dan bermain. Pada saat TK Erica membawa bekal
setiap harinya yang berisikan jajanan seperti oreo,permen, wafer, dan susu. Erica
sangat jarang membawa makanan seperti nasi karena iya tidak suka pada bau nasi
yang bercampur lauk, jadi setiap pagi Erica membawa jajanan, jika sang mama
tidak sempat membelikanya jajanan pada malam atau pagi hari sebelum ia
berangkat sekolah, maka mama menitipkan kenek abudemen TK Erica untuk
membelikanya jajanan. Pada masa TK Erica sangat rajin, ia tidak pernah ingin
membolos, saat Erica TK ia ingat sekali bahwa ia pernah tidak masuk hanya
sekali itu juga karena habis pulang dari jakarta. Pada saat Tk Erica memiliki
guru-guru yang amat baik padanya, pada masa TK Erica paling suka bermain
perosotan yang berada dekat pintu gerbang sekolah. Dan sewaktu pulang sekolah
Erica sering sekali membeli balon yang bawahnya jika dipencet berbunyi
“tenot…tenot…tenot” yang dahulu hanya seharga Rp.500,-
Pada saat perpisahan TK Erica menampilkan tarian sembah bersama teman-teman TKnya, Erica ingat sekali
bila latihan menari sembah ia suka sekali berlari mendekati kolam ikan yang
berada di samping pangung tempat ia berlatih dan sang guru pengajar taripun
mencucikan tangan Erica, hal itu sering sekali Erica lakukan saat berlatih
tarian sembah.
Pada saat puncak acara perpisahan TK kartika 27 Erica dan grupnya
menapilkan tarian sembah, pada pagi hari grup tari sembah sudah berada di
sekolah untuk di dandan. pada saat perpisahan murid-murid sibuk berfoto tetapi
Erica malah sibuk mengajak ayahnya bermain, pada saat difoto Erica menunjukan
fose yang biasa saja tanpa senyum sedikitpun, dan pada saat perpisahan itu
Erica selalu mengajak ayahnya kemanapun, Cuma pada suatu waktu Erica melepas
tangan ayahnya pada saat teman-teman nya menarik tangan nya untuk ikut bermain
di dekat pangung dan seketika Erica langsung ikut teman-temanya bermain didekat
pangung pertunjukan.
Waktu-waktu untuk Erica menampilkan tari sembanya pun tiba, ia dan
teman-teman yang menarikan tari sembahpun bersiap-siap, setelah MC mengatakan
“inilah tari sembah yang dipersembahkan oleh siswa kelas O besar” dan lagu tari
sembahpun dimulai, satu persatu penari memasuki pangung. Pertunjukan tari Erica
dan teman-temanya berjalan lancar tanpa hambattan apapun, setelah selesai
menari Erica dan teman-temanya duduk di depan pangung untuk menyaksikan
tarian-tarian lain yang dipersembahkan oleh teman-temannya.
PIJAKAN
KEDUA
SD KARTIKA II 25, Bandar Lampung
Pada masa sekolah dasar Erica bersekolah di SD kartika II, bandar
lampung, pada hari pertaman ia sekolah Erica tidak ingin lepas dari tangga
ayahnya, iya terus memegang tangang ayahnya, pada kelas satu Erica diterima
dikelas 1E dikelas itu Erica mengenal banyak teman baru. Pada hari pertam Erica
dan ayahnya hanya melihat dimana kelas Erica setelah ayahnya menunjukan kelas
Erica, mereka berdua langsung pulang menuju rumah.
Ke-esokan harinya Erica hanya sendiri memasuki gerbang sekolah karena ia
hanya dianter sampai depan sekolah oleh ayahnya, pagi itu Erica sungguh takut,
pagi itu pula saat iya turun dari mobil ia langsung menuju ruang kelas yang
diberi tahukan ayahnya kemaren, dikelas tersebut erica duduk didepan, karena pesan
mama nya yang menyuruh iya untuk duduk didepan. Pada hari kedua tersebut erica
sedikit perlu adaptasi dengan lingkunganya yang baru. Pada saat itu Erica masih sempat berfikir senang masuk sekolah itu karena pada saat ia
jalan sedikit memasuki area sekolah iya
melihat ayunan disekolah tersebut. Selain rasa ketakutan yang
menyelimutinya Ericapun merasakan kesenangan hatinya karena meliha banyak
permainan di sekolah tersebut.
Pada saat kelas dua menuju kelas tiga erica dipindahkan ke suatu sekolah
yang berada di malaysia yaitu sekolah Internasional Islamic School. Pada saat
masuk lingkungan yang baru lagi Erica ditemani oleh ayah dan mamanya di tempat
yang baru Erica harus banyak beradaptasi karena sekolah nya yang baru bukan
mmengunkan bahas indonesia tetapi mengunakan bahasa ingris dan disekolah baru
tersebut Erica harus mulai membiasakan diri berkerja sendiri tidak dengan
bantuan orang lain.
Pada saat Erica kelas lima semester 2, iya dipindahkan lagi oleh kedua
orang tuanya kesekolah dasar Al-Kautsar, disekolah itu Erica masuk kedalam
kelas 5D, erica hanya belajar 3 / 4 bulan di kelas lima tersebut karena
langsung terjadi kenaikan kelas pada saat itu. Lalu Ericapun naik ke kelas 6
SD, dikelas 6 SD erica banyak mengenal hal baru seperti pacaran, sahabatan dll.
Dan saat Ujian Nasional tiba Erica menyiapkan segala sesuatunya dengan
cermat ia jadi rajin belajar dan membahas soal-soal dengan guru privatnya. Dan
pada saat ujian nasional tiba ia dapat mengerjakan segalanya dengan baik sampai
akhirnya iya menerima ijazah.
Sekolah
Menengah Pertama
Pada saat Smp Erica masuk sekolah Ar-raihan yang berada dekat rumahnya,
di ar-raihan Erica menemui teman-teman baru seperti, Mazaya Linda, Ayu pratiwi,
Rafi Amalia R, Aliva Soraya, Husna zaiti, dan masih banyak lagi.
Pada masa sekolah menengah pertama Erica berada di lingkungan sekolah
yang islami yang segala sesuatunya berkaitan dengan agama. Pada sekolah menegah
pertama ini Erica mulai belajar untuk benar-benar berani dan selalu ingan
kepada yang maha kuasa. Di sekolah tersebut Erica mulai membangun keberanianya,
pada saat ibadah camb Erica sedikit demi sedikit berani akan jalan malam karena
harus mengantarkan makanan, dan sedikit demi sedikit berlajar bertangung jawab
karena pada saat ibadah camb nya yang pertama ada salah seorang teman yang
disumputin atau berpura-pura ilang dan mereka teman-temannya dituntut untuk
mencari teman mereka yang hilang tersebut. Dan pada saat ibadah camb Erica
belajar kedisiplinan karena pada saat itu semua siswa harus tepat waktu dan
bertangung jawab dengan apa yang mereka lakukan.
bersama guru dan teman-teman pada saat i-camp
bersama guru dan teman-teman pada saat i-camp
Pada saat kelas 2 smp Erica berpindah kelas menjadi kelas Damascus,
kelas damascus merupakan kelas yang sangat kompak dalam hal apapun, kelas
damascus itu seperti suatu keluarga di kelas itu ada 24 siswa antaranya, Indah
S Zatadini, Dinda A Zatika, Lisya Sabrina AP, khadijah Sajarana, Elma rosa
Vidia, M.afif ZW, dehan aldo habibi, kurniawan sidiq, Rafi AR, ade riani
vionita, tami, Dheka EP, dan masih banyak lahi, HoomRoom Teacher keloas
damascus yang pertama adalah Ms.Yen dan HoomRoom Teacher yang kedua Mr.farhan.
Sampai kelas 3 penghuni damascus masih penghuni yang lama, penghuni yang
kompak, yang menjunjung nilai kejujuran, yang berlomba untuk maju, yang
berlomba untuk cerdas. Dan hal-hal yang baik lainya.
Dikelas tiga inipun dimulainya Erica bertemu seorang sahabat yang dekat
denganya yaitu Lisya Sabrina A.P. dikelas tiga Erica mulai dapat membedakan
baik buruknya suatu hal/ suatu kejadian, dikelas tigapun karakter-karakter diri
Erica mulai terlihat. Kelas Tiga merupakan masa terindah bagi Erica.
photobox bersama sahabat-sahabat (:
photobox bersama sahabat-sahabat (:
Sekolah
Menengah Atas
Setelah perjuangan yang sangat panjang setelah mendaftar ke 3 sekolah
negri, akhirnya tuhan mengkehendaki Erica untuk bersekolah SMA di SMAN 2 Bandar
Lampung, disekolah ini erica menemukan teman-teman yang baru, seperti, Dwi
Jecielta, Hapsari Handayani, Eka putri Namita, Puti sekar Wulandari, Farra
adetya M, Deanita RA, Fadia RF, dan masih banyak lagi teman-teman baru Erica di
SMAN 2, teman-teman yang dekat denganya sangat baik, hingga saat ini Erica
senang berada di SMAN 2.
Pada saat Erica mos iya masuk kedalah kelompok Papeda bersama salah
seorang temanya yang berasal dari Ar-raihan yaitu Dinda Anna Zatika, dikelompok
papade erica juga menemukanteman-teman baru yang sekarang juga satu kelas
dengannya yaitu Dwi jecielta, Eka putri namita, Deanita RA, dan masih banyak
lagi. Erica di SMAN 2 masuk kelas X4 kelas ini merupakan kelas yang daat
dikatankan kelas yang paling asik karena kekompakan kelas nya yang sangat
kompak
bersama sahabat-sahabat SMA
bersama sahabat-sahabat SMA